Share Dengan Bijak

Kemarin lihat seorang teman di FB nge-share upload-an video dari orang lain dengan text atau tag yang tidak sesuai dengan videonya. Dan itu sangat bertentangan dengan anggapan umum tentang video itu, lalu aku check di kolom komentar, ternyata benar bahwa text itu sama sekali tidak merepresentasikan video tersebut. Kalau aku lihat, temanku nggak tau kalau itu keliru, jadi asal share hanya karena suka dengan video itu tanpa meneliti lebih lanjut. Untung ada yang komentar dan mengingatkan, kalau nggak, bisa jadi hoax yang menyebarluas. Dari situ aku sendiri harus belajar untuk lebih bijak dalam menge-share video atau artikel atau apapun yang ada di internet.

Kemerdekaan Sebagai Sebuah Kemandirian

Hari ini, 72 tahun yang lalu, Indonesia mengumumkan kemerdekaannya. Dengan keadaan Jepang yang masih menduduki Indonesia, Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. M. Hatta dengan lantang memproklamasikan kemerdekaan bangsa ini. Tanpa mengurangi satupun makna dari sebuah kemerdekaan, tidak bisa kita pungkiri, kebebasan mutlak tidak pernah ada. Sampai kapanpun kebebasan tidak akan pernah dimiliki oleh siapapun. Dengan semangat kemerdekaan yang akan terus menyala dari tahun ke tahun, kita bisa memaknai sebuah kemerdekaan sebagai sebuah kemandirian. Status kemerdekaan sebuah bangsa dinilai dari seberapa mandiri bangsa tersebut dalam mengelola potensi SDA dan SDM nya.

Bijak Dalam Mencari Dan Menyampaikan Artikel

Lagi - lagi terinspirasi dari today.line.me, di sana ada tab Sci-Tech yang isinya kebanyakan tentang science dan teknologi. Aku bilang kebanyakan, karena aku pernah nemuin artikel yang tidak ada sangkut pautnya dengan science atau teknologi. Entahlah, bagaimana cara line today mengelompokkan artikel - artikel itu. Untuk itu menurutku, bisa dipastikan today.line.me adalah tempat yang salah untuk mencari artikel atau berita science dan teknologi. Kalau tujuannya adalah sekedar cari hiburan sih ok, tapi kalau cari tambahan wawasan, it's bad.

Why Do People War?

No one loves war. There are people who love peace and people who don't care about war. Everyone love peace. Armies love peace, thieves love peace, bad guys love peace. We can also say that devils love peaceful life. Fighting need more effort than dancing. We have to learn a lot how to fight to win a battle. We don't need learn any choreography for dancing, we only have to make some moves and free our self. But, why are there so many wars on our earth?

Setan Yang Mengatasnamakan Kesucian

Akhir - akhir ini sering baca today.line.me, mulai baca berita politik ringan, isu yang ada di masyarakat, sampai berita yang aneh - aneh. Yang paling seru dari membaca today line adalah membaca komentar - komentarnya, ada yang serius banget nanggepinya, ada yang bercanda, ada yang ngerti banget tentang beritanya, ada yang awam banget, ada yang sopan dan juga banyak yang kasar. Banyak yang menarik perhatianku tapi kali ini aku pingin bahas tentang intoleransi umat beragama.

Dikerjain Hantu

Paman sering bercerita tentang kakek atau teman - teman kakek. Waktu aku kecil, aku suka banget denger cerita - cerita itu, mulai horor sampai cerita lucu. Dulu dimana belum ada macam - macam gadget, kita sekeluarga sering berkumpul buat ngobrol kesana kemari nggak jelas, tapi suasana seperti itu yang sering aku rindukan. Aku coba tulis cerita paman tentang kakek.

Cerita Hantu Mati Lampu

Tiba - tiba gelap, maklum di desa sering mati lampu. Enak - enak nonton tv, eh mati lampu. Pada waktu itu, hiburan kita sekeluarga ya cuma tv 14 inch, itupun nontonnya di rumah nenek dari keluarga ibu. Kesel dan kecewa pastinya kalau udah kayak gitu. Tapi ada adik ibu yang suka banget cerita mulai dari cerita lucu sampai cerita yang horor. Mulailah paman bercerita tentang kisah kakekku yang bertemu dengan hantu.

What Is Important Now?

You can't get back what you've lost, What's important now is "What is it that you still have." 

~ Jimbei ~