Beberapa kali mendengar ungkapan bahwa kita hanya melihat apa yang ingin kita lihat. Maksudnya adalah ketika apa yang kita lihat kurang jelas, maka kita akan menyimpulkan apa yang kita lihat tadi sesuai dengan apa yang sedang kita pikirkan. Ketika apa yang kita ketahui masih belum jelas, maka kita akan menyimpulkan apa yang kita ketahui itu sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Menurutku ada banyak sekali kasus seperti itu.
Ada yang namanya ilusi optik, banyak gambar dan video yang menampilkan ilusi. Kadang kita mengiranya apa, ternyata bukan. Itu semua adalah tentang penipuan mata, tapi ada juga yang lain. Misal tentang berita, dalam hal ini bisa dinamakan gosip. Contoh kasus, banyak gosip yang mengatakan bahwa artis A selingkuh, saat kita penasaran dan mencoba untuk mencari berita tentang artis itu dan kita menemukan artis itu berfoto dengan orang lain yang bukan pasangannya, tanpa basa - basi lagi kita meyakini bahwa artis itu memang selingkuh. Padahal kita belum membaca isi keterangan tentang gambar tersebut. Tapi itu normal yang dilakukan semua manusia, bahkan detektif sekalipun pasti akan condong dengan persepsinya.
Jadi kita tidak bisa merasa sangat yakin akan diri kita, apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan, apa yang kita ketahui. Kita boleh menganggap apa yang kita ketahui itu benar, tapi kita juga harus tetap membuka pikiran untuk bisa menerima anggapan yang berbeda dari orang lain juga. Yang pasti adalah apa yang kita lihat dan kita ketahui selama ini belum tentu benar. Kita sering tertipu berkali - kali dengan penglihatan kita, tapi kita berkali - kali juga ngotot dengan kebenaran kita sampai akhirnya kita tertipu lagi. Merasalah benar tapi jangan merasa yakin. Melihatlah tidak hanya dengan matamu.
"Putih pun akan terlihat hitam di dalam gelap"
0 comments:
Post a Comment