Wednesday, 30 December 2015

Melihat apa yang ingin dilihat

Beberapa kali mendengar ungkapan bahwa kita hanya melihat apa yang ingin kita lihat. Maksudnya adalah ketika apa yang kita lihat kurang jelas, maka kita akan menyimpulkan apa yang kita lihat tadi sesuai dengan apa yang sedang kita pikirkan. Ketika apa yang kita ketahui masih belum jelas, maka kita akan menyimpulkan apa yang kita ketahui itu sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Menurutku ada banyak sekali kasus seperti itu.
Kita mulai dari yang paling sederhana, dan masih banyak terjadi di masa sekarang, yaitu tentang penampakan hantu atau setan. Sering kali mendengar orang bercerita bahwa dia pernah melihat hantu. Padahal apa yang dia lihat itu belum tentu hantu. Aku percaya hantu itu ada, tapi aku juga yakin tidak semua orang yang mengaku pernah melihat hantu benar - benar telah melihatnya. Misal, jika orang itu penakut maka hanya hantu yang ada dalm pikirannya ketika dia di tempat atau suasana yang menyeramkan. Lalu jika ada sekelebat bayangan atau gerakan yang aneh, secara otomatis dia akan menganggap itu adalah hantu. Bisa saja itu hanyalah bayangan pohon atau daun yang lain yang biasa terjadi, tapi karena dalam otaknya sudah terbimbing kearah hantu maka dia akan benar - benar yakin itu adalah hantu. Tidak hanya orang penakut, orang yang tidak takut pun bisa seperti itu jika memang sedang memikirkan tentang hantu, mungkin saja dia habis ngobrol tentang hantu, atau habis nonton film hantu. Dan itu juga bisa kebalikan, orang yang tidak sedang berpikir tentang hantu, bahkan ada hantu beneranpun orang tersebut bisa menganggap yang lain. Itulah yang dimaksud melihat yang ingin dilihat.
Ada yang namanya ilusi optik, banyak gambar dan video yang menampilkan ilusi. Kadang kita mengiranya apa, ternyata bukan. Itu semua adalah tentang penipuan mata, tapi ada juga yang lain. Misal tentang berita, dalam hal ini bisa dinamakan gosip. Contoh kasus, banyak gosip yang mengatakan bahwa artis A selingkuh, saat kita penasaran dan mencoba untuk mencari berita tentang artis itu dan kita menemukan artis itu berfoto dengan orang lain yang bukan pasangannya, tanpa basa - basi lagi kita meyakini bahwa artis itu memang selingkuh. Padahal kita belum membaca isi keterangan tentang gambar tersebut. Tapi itu normal yang dilakukan semua manusia, bahkan detektif sekalipun pasti akan condong dengan persepsinya.
Jadi kita tidak bisa merasa sangat yakin akan diri kita, apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan, apa yang kita ketahui. Kita boleh menganggap apa yang kita ketahui itu benar, tapi kita juga harus tetap membuka pikiran untuk bisa menerima anggapan yang berbeda dari orang lain juga. Yang pasti adalah apa yang kita lihat dan kita ketahui selama ini belum tentu benar. Kita sering tertipu berkali - kali dengan penglihatan kita, tapi kita berkali - kali juga ngotot dengan kebenaran kita sampai akhirnya kita tertipu lagi. Merasalah benar tapi jangan merasa yakin. Melihatlah tidak hanya dengan matamu.
"Putih pun akan terlihat hitam di dalam gelap"

0 comments:

Post a Comment