Sunday, 22 November 2015

Rumus keefektifan langkah

Sehari - hari aku berkutat dengan banyak sekali kegiatan, dari mulai yang paling sepele sampai yang kompleks. Dan tidak jarang aku mempunyai serentetan kegiatan dalam satu waktu, dimana aku juga dituntut mempunyai waktu luang untuk main, bersantai dan yang paling penting adalah istirahat. Tidak boleh menyepelekan yang namanya istirahat karena itu merupakan modal untuk berjuang di esok hari. Lalu bagaimana aku harus menyikapi seluruh kegiatan itu?
Harus, ya.. semua kegiatan termasuk istirahat harus tersusun secara rapi menurut waktu dan prioritas. Banyak sekali yang harus dimasukkan dalam penghitungan tingkat prioritas untuk masing - masing kegiatan. Bisa jadi, suatu kegiatan menurut orang lain dikategorikan sebagai prioritas utama, tapi menurut ku ngga. Jadi setiap orang punya aturan - aturan atau rumus - rumus sendiri dalam menentukan prioritas. Oke, sekarang aku ambil contoh pengurutan prioritas secara garis besar menurutku.
Menurutku prioritas utama dalam kehidupan adalah kesehatan. Jadi semua yang berhubungan dengan penunjang kesehatanku aku utamakan, misal, makan ketika lapar, istirahat jika sudah lelah. Dalam kesehatan pun aku juga menggolongkan lagi, ada kebutuhan kesehatan yang primer dan yang sekunder. Primer ya makan, minum dan sebagainya, sekunder, minum vitamin dan olahraga. Sudah pasti yang primer aku utamakan.
Yang kedua adalah pemenuhan kebutuhan finansial. Kebutuhan finansial sangat dibutuhkan karena untuk penunjang utama kebutuhan kesehatan. Bekerja adalah termasuk prioritas kedua sebagai pemenuhan kebutuhan finansial. Bisa dikatakan yang paling penting disini adalah bekerja harus cukup untuk melingkupi prioritas utama, yaitu untuk membeli makanan dan minuman,dan untuk sekedar sewa tempat istirahat.
Yang ketiga adalah kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan sebagai makhluk sosial. Bercanda, ngobrol dengan teman atau sekedar bersosialisasi lewat internet. Dalam kasus ini, sosial lebih kearah sebagai pemenuhan kebutuhan bersama, aku dan orang sekitar. Bukan hanya untuk kepentingan pribadi seperti curhat, karena curhat akan masuk ke prioritas utama sebagai kebutuhan kesehatan yaitu penyembuh rohani.
Mungkin itu adalah tiga garis besar dalam perumusan prioritas kegiatan dalam sehari - hari ku. Jika tidak terbiasa memang sangat susah, misalnya dalam kenyataan sehari - hari banyak sekali kegiatan yang kurang jelas, mau dimasukkan kategori kesehatan atau sosial. Dalam kasus seperti itu, perlu adanya pemikiran yang lebih serius, atau bisa dibilang membutuhkan waktu lama dalam mengambil keputusan, karena sangat banyak yang harus dipertimbangkan. Efeknya aku akan sering dikatai kalo aku ini kurang responsif, kurang tanggap, kurang lincah, kebanyakan mikir dan sebagainya. Padahal niat dalam hati adalah berpikir untuk mengambil keputusan yang paling benar, mendahulukan yang memang mempunyai prioritas kegiatan yang paling tinggi. Tapi aku ngga peduli, karena semakin sering otak dilatih untuk berpikir keras maka dia akan semakin cepat dalam penghitungan.
Itu semua adalah rumus keefektifan dalam berkegiatan. Itu juga akan menjadi modal untuk bertingkah bijak dalam hidup. Oiya, yang sering orang salah, merokok, alkohol dan obat - obatan terlarang itu merupakan pemenuhan kesehatan rohani bukan jasmani. Rohanilah yang lebih bisa merasakan kenikmatan, tapi akan berlaku sebaliknya untuk jasmani. Salah kalo bilang merokok ngga ada manfaatnya, ada, tapi untuk rohani sedangkan untuk jasmani bisa merusak.

0 comments:

Post a Comment