Tuesday, 12 January 2016

Satu hal yang dicari oleh manusia

Kekayaan? Kedamaian? Kemerdekaan? Cinta? Kenyamanan? Tantangan? Kepuasan? Tuhan? Semua itu memang dicari oleh banyak orang, tapi bukan itu tujuan mereka. Ada satu hal yang selama ini dicari oleh manusia melewati berbagai cara. Mereka mempunyai banyak alasan untuk mendapatkannya. Tapi apa yang sebernarnya manusia cari?
Kesenangan, atau sinonim dari kata tersebut. Manusia selama hidupnya atau harapan mereka ketika sudah mati adalah untuk bisa mendapatkan kesenangan. Sesuatu yang minimal bisa membuat mereka tersenyum ikhlas. Banyak orang yang sibuk mencari harta kekayaan, tiap hari bekerja tidak kenal lelah, bahkan ada yang berperilaku curang. Orang - orang tersebut memang benar mencari kekayaan, tapi bukan itu intinya. Karena mereka suka menimbun harta, mereka suka dengan uang, maka yang didapatkan ketika harta itu sudah ditangan adalah sebuah kesenangan. Tersenyum, bahkan mungkin tertawa lepas adalah tanda bahwa orang tersebut senang.

Kedamaian, juga kadang dibuat sebagai tujuan hidup. Berakhirnya perang, masyarakat yang bisa hidup berdampingan, tidak ada hati yang kesakitan. Lalu apa ekspresi orang yang tiba - tiba menemukan kehidupan yang seperti itu? Tersenyum bahagia. Kesenanganlah yang akhirnya mereka dapatkan.
Banyak orang yang berjuang mati - matian untuk bisa memperoleh kemerdekaan dirinya. Apakah mereka tidak senang ketika mendapati diri mereka merdeka di akhir perjuangannya? Lagi - lagi sebuah kesenangan yang mereka peroleh.
Banyak yang bilang cinta itu menyenangkan dan tidak sedikit yang menyedihkan. Saat tau bahwa cinta itu sangat menggembirakan, mereka berbondong - bondong ingin jatuh cinta, ingin dicintai oleh keluarga, atau seorang kekasih. Tapi apakah mereka tetap ingin mencinta ketika cinta berubah menjadi mimpi buruk? Bunuh diri atau membunuh, mengumpat, bahkan mereka sampai bersumpah untuk tidak lagi jatuh cinta. Secara tidak langsung mereka hanya menginginkan cinta ketika cinta itu bersifat menyenangkan. Sekali lagi, manusia hanya ingin sebuah kesenangan.
Kenyamanan mungkin hampir sama dengan kedamaian, tapi lebih kearah kemapanan, sedangkan kebalikannya adalah orang - orang yang mengaku pencari tantangan. Mengikuti perlombaan, anti kemapanan, atau keluyuran di hutan yang penuh dengan bahaya. Aku yakin mereka berusaha untuk menghindari yang namanya kesulitan dalam menghadapi tantangan. Tapi buka tantangan namanya kalo itu tidak menyulitkan. Kalo memang mereka mencari tantangan berarti mereka mencari sesuatu yang bisa menyulitkan mereka, lalu kenapa mereka membawa peralatan lengkap atau trik - trik tertentu yang bisa memudahkan mereka? Tidak, mereka hanya mencari sebuah puncak gunung, mereka hanya mencari sebuah kemenangan, mereka hanya mencari keasyikan atau kepuasan yang itu membut mereka tertawa dalam menikmati kesenangannya.
Dalam segi agama atau keyakinan, manusia - manusia itu mencari pahala, hadiah, penghapusan dosa, rejeki, kesembuhan, kenyamanan hati, belas kasihan dari Tuhan. Orang beragama merasa senang ketika melakukan ibadah karena bisa mendapatkan sesuatu dari Tuhan. Juga banyak orang yang berdoa semoga nanti ketika mati bisa masuk surga. Mereka hanya menginginkan kesenangan di surga.
Banyak sekali apa yang mereka pikir adalah tujuan mereka, malah membuat mereka merasa kecewa atau sedih, sudah jelas apapun itu tidak menjadi sesuatu yang dicari lagi. Dan juga kesenangan bisa datang dari apa saja, yang mungkin bukan dari yang selama ini kita cari.

0 comments:

Post a Comment