Akhir - akhir ini sering baca today.line.me, mulai baca berita politik ringan, isu yang ada di masyarakat, sampai berita yang aneh - aneh. Yang paling seru dari membaca today line adalah membaca komentar - komentarnya, ada yang serius banget nanggepinya, ada yang bercanda, ada yang ngerti banget tentang beritanya, ada yang awam banget, ada yang sopan dan juga banyak yang kasar. Banyak yang menarik perhatianku tapi kali ini aku pingin bahas tentang intoleransi umat beragama.
Sering kali kuping panas mendengar berita - berita yang berbau perselisihan, kekerasan dan perpecahan. Tapi mau nggak mau ya kita harus baca meskipun sekilas, karena kita butuh berita, butuh wawasan. Saat ini kita tau bahwa terjadi perselisihan antara sebagian muslim dan sebagian non muslim. Aku nggak tau siapa sebenarnya yang memulai acara ini, tapi menurut berita di media anggap saja dimulai dari Pak Ahok yang bawa - bawa surat Al-Maidah, Lalu FPI demo besar - besaran. Menurut FPI, Ahok salah dan menurutku sah - sah saja FPI beranggapan seperti itu, tapi kan bisa diselesaikan lewat jalur hukum yang ada, nggak perlu demo - demo, toh sekarang sudah tidak seperti jaman orde baru, meski hukum sekarang juga nggak bisa adil - adil banget tapi paling nggak kita harus mengupayakan lewat jalur yang sudah ditentukan terlebih dulu. Terlepas dari itu, rantai kebencian sudah berhasil tersambung, mulai FPI benci Ahok dengan ke-Cina-annya, kekafirannya, lalu berlanjut dengan sebagian masyarakat indonesia yang benci dengan sikap FPI yang akhirnya juga menyelenggarakan demo.
Sekarang sudah lumayan reda, tapi masih ada aja isu - isu perselisihan kecil yang bisa kita lihat di berbagai media. Lucunya adalah dari kedua pihak yang berselisih yang sama - sama mengatasnamakan kebenaran dan keadilan, mereka sama - sama mencaci, mengolok - olok, dan lantang berkata kasar. IRONI, itu adalah kata yang sangat pas dengan kondisi saat ini. Ketika muslim dicaci, si muslim berbalik mencaci dengan lebih keras, padahal muslim lo.. lalu si non muslim juga sama saja, membalas dengan kata yang lebih kasar, ya begitu seterusnya sampai capek. Marah adalah sifat alami manusia, tapi apa yang keluar dari dalam diri kita seharusnya bisa dikontrol. Jika muslim, berarti dikontrol oleh aturan - aturan islam yang bahkan non muslim pun tau berkata kasar itu dilarang di dalam islam. Yang non muslim pun juga, jika mereka tidak suka dengan tidakan FPI yang arogan atau kasar, ya jangan membalas itu dengan hal yang sama. Menurutku agama yang ada di Indonesia tercinta ini tidak ada yang menyerukan kita untuk berkata kasar.
Jika memang dendam dan kemarahan adalah alasan kita untuk saling mencaci, ya jangan bawa - bawa atas nama kebenaran, keadilan, agama, dan Indonesia. Silahkan berperang atasnama ego masing - masing.
Mengutip di dalam cerita baratayuda kenapa perang baratayuda yang wajib terjadi. Di kisah itu diceritakan bahwa perang suci perebutan tanah antara pandawa yang tidak benar - benar suci dengan kurawa yang tidak seluruhnya jahat. Menurut dewa, perang itu harus terjadi karena sudah tidak bisa diselesaikan dengan damai, dan sudah tidak lagi untuk menentukan mana yang benar mana yang salah, tapi untuk menentukan mana yang menang mana yang kalah, dimana ada perjanjian yang kalah akan bungkam dan tidak melanjutkan perlawanan terhadap yang menang. Itulah jalan satu - satunya untuk menghentikan perselisihan. Apakah Indonesia butuh perang seperti itu? Silahkan tentukan keputusanmu dengan tindakan kecilmu saat ini.
0 comments:
Post a Comment