Friday, 21 July 2017

Memandang Sekelompok Warna

Ini juga menjadi bahan penasaran ku selama ini. Pertama kita lihat arti dari warna menurut wikipedia indonesia :

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut.

kalau ini menurut wikipedia inggris :


Color (American English) or colour (Commonwealth English) is the characteristic of human visual perception described through color categories, with names such as red, blue, yellow, green, orange, or purple.

Ternyata dari dua sumber tersebut hanya menjelaskan sedikit arti atau definisi warna.



Menurutku pengertian warna bisa lebih sederhana atau bisa jadi lebih kompleks tergantung seberapa dalam kita ingin tahu. Pertama adalah arti dari warna. Warna adalah standarisasi pengkategorian atau pengelompokan panjang gelombang elektromagnetik tampak. Jadi warna itu seperti pembagian lantai dari sebuah gedung bertingkat. Kita bisa menyebut itu lantai 1 atau lantai 2 adalah dari ketinggian posisi lantai tersebut berada, lantai 1 adalah ketinggian gedung x meter - y meter, lantai 2 adalah ketinggian gedung y meter - z meter. Sama juga dengan warna biru adalah untuk panjang gelombang 450 nanometer - 495 nanometer, hijau adalah panjang gelombang 495 nm - 570 nm. Wait, berarti warna hanya perwakilan untuk penyebutan panjang gelombang tertentu? yup, exactly. Kalau memang itu hanya perwakilan, apakah kita benar - benar membutuhkan warna(pengelompokan panjang gelombang dengan sebutan warna)? bisa iya, bisa tidak. Kita jawab iya karena penyebutan warna itu bisa memudahkan dalam penunjukan sekelompok panjang gelombang tertentu. Kita jawab tidak karena penyebutan warna sangat tidak spesifik, contoh kasus : pak, tolong desainkan logo dengan warna merah !; Merahnya, merah muda, atau merah tua, atau merah biasa?; Merah muda; Lalu, setelah logo jadi, si pelanggan protes. Pak, kok merah mudanya terlalu terang ya?;
Ternyata kita tetap butuh satuan yang spesifik seperti panjang gelombang, kalau di komputer biasanya dengan kombinasi heksadesimal dari red, green dan blue. Itu lebih akurat dibanding dengan hanya menyebut warna.

Warna dari sebuah gelombang tampak bisa kita pahami, tapi bagaimana dengan warna dari suatu objek? bagaimana sebuah buku, tas, pensil bisa mempunyai warna yang berbeda padahal mereka bukan merupakan objek penghasil cahaya atau penghasil gelombang elektromagnetik tertentu? 

Objects appear different colours because they absorb some colours (wavelengths) and reflected or transmit other colours. The colours we see are the wavelengths that are reflected or transmitted.

Objek terlihat mempunyai warna yang berbeda karena mereka tersusun dari atom atau meterial tertentu yang menyerap beberapa panjang gelombang dan memantulkan panjang gelombang yang lain. Panjang gelombang yang dipantulkan itulah yang kita lihat dan menginterpretasikan warna tertentu. Buku terlihat berwarna merah saat buku tersebut mendapatkan gelombang polikromatik seperti warna putih, lalu dia hanya memantulkan warna monokromatik merah dan menyerap warna lainnya.

Tidak selesai sampai di situ, perjalanan warna adalah dari sumber sampai dengan otak, tidak hanya sampai mata. Saat kita melihat sebuah buku berwarna merah, tidak dapat dipastikan orang lain berpendapat sama. Bisa dikarenakan kesalahan mata kita atau mata orang lain tersebut (buta warna), atau bisa jadi karena kemampuan otak dalam memproses panjang gelombang yang diterima mata (ilusi optik).

Nah, ini yang aku masih penasaran dan belum tahu jawabannya. Kenapa hanya panjang gelombang tertentu yang tampak oleh mata? dan kenapa panjang gelombang tertentu menghasilkan warna tertentu?

A typical human eye will respond to wavelengths from about 390 to 700 nm.

0 comments:

Post a Comment