Monday, 14 December 2015

Kehadiran bilangan minus

Hari ini aku ingin bermain dengan pikiran. Apakah sebenarnya apa yang kita lihat, kita lakukan, kita alami selama ini adalah nyata? Mungkin kita pernah menonton film matrix, di situ diperlihatkan kalo hidup itu sebenarnya adalah mimpi waktu kita tidur. Apa yang dilihat, dirasa, disentuh, semuanya hanya permainan otak. Pernahkah kita merasakan benar - benar kelelahan waktu kita mimpi sedang berlari, pernahkah kita merasakan sakit dalam mimpi kita, kita juga pasti pernah benar - benar orgasme ketika kita bermimpi sedang melakukan sex. Lalu apakah waktu kita tertidur kita benar - benar melakukan itu semua, berlari, sex, atau yang lainnya? tentu tidak, otaklah yang mengerjakan itu semua. Meskipun ketika bangun kita sadar bahwa itu semua tidak benar - benar terjadi, tapi pada waktu kita masih bermimpi kalo semua itu nyata. Lalu apakah kita benar - benar yakin kalo umur kita, pasangan kita, pekerjaan kita, dan hidup kita itu nyata atau hanya mimpi panjang? hehehe.
Oke, setelah kita tidak terlalu yakin dengan hidup ini, kita mulai permainannya. Selama ini kita belajar matematika tidak akan lepas dengan berhitung banyak sekali jenis bilangan, termasuk bilangan minus. Tapi apakah sebenarnya bilangan minus itu ada? Sebuah ruang kosong yang berarti jumlah benda didalam ruang itu adalah nol, lalu kita taruh kursi di ruangan itu maka jumlah benda dalam ruang itu menjadi satu. Kita ambil lagi kursi itu maka jumlah benda kembali menjadi nol. Kapankah benda di dalam ruang itu menjadi minus satu? bisakah benda dalam ruang itu berjumlah minus? Partikel - pertikel dalam ruang angkasa ini bisa saja dikosongkan, tapi mungkinkah dibuat minus?

Jika cahaya dianggap sebuah partikel maka kehadirannya akan menambah jumlah pertikel di sebuah ruang. Ruang yang didalamnya terdapat cahaya akan menjadi terang, dan ruang yang tidak terdapat cahaya maka menjadi gelap. Bisa dikatakan bahwa cahaya di ruang gelap jumlahnya nol. Jika kegelapan terang adalah satu dan gelap adalah nol, lalu minus itu apa? adakah yang ruang dengan keadaan lain selain gelap dan terang?
Jika nol itu adalah titik bertemunya air laut dan darat saat kita mau mengukur ketinggian sebuah dataran atau pegunungan, lalu apakah ketinggian gunung everest menjadi bertambah tinggi ketika air laut surut? bukankah seharusnya titik nol itu berarda di inti bumi. Dan jika memang benar titik nol itu tepat di inti bumi lalu dimanakah titik minus satu?
Dalam matematika bilangan minus dikalikan dengan bilangan minus juga hasilnya plus, lalu bagaimana dengan akar bilangan minus? di matematika dinamakan bilangan imajiner. Dalam satuan suhu ada minus derajat celcius tapi setelah ada satuan kelvin maka tidak ada lagi temperatur minus kelvin.
Di dalam sejarah matematika juga banyak sekali pertentangan ketika dimunculkan bilangan minus. Bilangan minus hanya terjadi jika kita membuat sebuah kerangka acuan atau titik nol tidak pada titik nol sesungguhnya. Jika bilangan minus menunjukkan sebuah kemunduran, menurutku mundur itu adalah kembali ke titik nol, jadi mundur itu tetap saja plus yang berkurang. Adakah sesuatu di alam semesta ini yang jika kita kurangi menjadi minus? Bilangan minus ada hanya ketika seseorang tidak tahu dimana dia harus meletakkan titik nol, dia tidak tau titik nol yang sesungguhnya. Hanya karena kita tidak tau letak titik nol, maka kita memunculkan bilangan minus. Itulah kenapa banyak kekurangan atau kebuntuan dalam matematika kita.

0 comments:

Post a Comment